Sabtu, 01 Agustus 2009

Tugas pertama berita (di cari fakta dan opini)

Remaja Tewas Tertimbun Tanah di Proyek Tanggul
Sabtu, 1 Agustus 2009 | 20:22 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com - Zainul Mustofa (13 ), remaja pria asal Desa Keboguyang, Jabon, Sidoarjo, tewas tertimbun longsoran tanah, Sabtu (1 /8) sekitar pukul 13.00. Di tempat kejadian tengah berlangsung proyek pembetonan tanggul kali Porong di bawah pengawasan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).

Lokasi kejadian merupakan jalan selebar tiga meter yang sengaja dibuat untuk memudahkan a kses bagi truk pengangkut materi untuk menuju ke kawasan Kali Porong. Jalan itu diapit oleh dinding tanggul setinggi lima meter.

Menurut tetangga korban , Suharsono (26), korban kejatuhan longsoran tanah ketika sedang berteduh di sisi dinding. Dua teman be rmainnya yang lain berada jauh dari lokasi kejadian sehingga tidak sempat menolong. "Mereka lalu memanggil warga untuk membantu mengeluarkan korban dari timbunan. Waktu mau diangkat ternyata sudah tidak bernyawa," ujar Suharsono.

Warga desa langsung melapo rkan kejadian kepada pihak Kepolisian Sektor Jambon yang segera membawa jenazah ke RSUD Sidoarjo. Setelah divisum, jenazah dikembalikan kepada keluarga untuk dikebumikan seusai shalat maghrib. Adapun orangtua korban, Zubair dan Sunarya enggan memberi kete rangan.

Luput dari pengawasan

Kasus kematian Zainul mengingatkan longgarnya keamanan di kawasan ini. Padahal menurut Suharsono longsor kerap terjadi di tanggul kawasan Kali Porong. Terlebih lagi, di jalan menuju areal kerja tidak dipasangi palang peringatan. "Palang peringatan aja tidak ada, anak-anak otomatis bebas keluar masuk," katanya.

Menanggapi kasus ini Kepala Humas BPLS A chmad Zulkarnain mengatakan lokasi kejadian merupakan wilayah pengawasan BPLS. Namun proyek pembetonan tanggul diserahkan pada kontraktor PT Wijaya Karya. Kontraktor juga merekrut petugas keamanan dari lingkungan sekitar. Untuk wilayah kerja berarti sudah wewenang kontraktor dan petugas keamanan. "Kami juga tidak tahu apakah petugas tengah berjaga atau tidak," ujarnya.

Namun, Zainudin mengatakan akan mengupayakan santunan untuk keluarga. Sejauh ini orangtua korban tidak menuntut apapun pada BPLS maupun kontraktor.



Fakta dari berita di atas :

- Zainul Mustofa (13 ), remaja pria asal Desa Keboguyang, Jabon, Sidoarjo, tewas tertimbun longsoran tanah, Sabtu (1 /8) sekitar pukul 13.00.
- Lokasi kejadian merupakan jalan selebar tiga meter yang sengaja dibuat untuk memudahkan a kses bagi truk pengangkut materi untuk menuju ke kawasan Kali Porong.
- Di tempat kejadian tengah berlangsung proyek pembetonan tanggul kali Porong di bawah pengawasan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).



Opini dari berita di atas :
- Menurut tetangga korban , Suharsono (26), korban kejatuhan longsoran tanah ketika sedang berteduh di sisi dinding.
- "Mereka lalu memanggil warga untuk membantu mengeluarkan korban dari timbunan. Waktu mau diangkat ternyata sudah tidak bernyawa," ujar Suharsono.
- Waktu mau diangkat ternyata sudah tidak bernyawa," ujar Suharsono.
- Padahal menurut Suharsono longsor kerap terjadi di tanggul kawasan Kali Porong. Terlebih lagi, di jalan menuju areal kerja tidak dipasangi palang peringatan. "Palang peringatan aja tidak ada, anak-anak otomatis bebas keluar masuk," katanya.



Komentar saya tentang berita ini, agar BPLS lebih peka terhadap keamanan warga sekitar agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini.Jangan malah menyalahkan pihak lain,dan lepas tanggung jawab seperti itu.Dan sebaiknya baik BPLS maupun pemerintah lebih menyarankan kepada orangtua agar menjaga atau melarang anak-anaknya bermain di sekitar tanggul yang berbahaya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar